Berangkat dari munculnya ide untuk membuat usaha kecil-kecilan, dua orang mahasiswi yang dulunya mengemban studi di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta, Arina Pramudita (22) dan Marini Salwa (22) kini telah berhasil mendirikan sebuah restoran berkonsep makanan khas Jepang yang diberi nama Kawaii Sushi di Yogyakarta.
Awalnya, saat mereka masih duduk di bangku kuliah semester 5, alumnus jurusan Gizi Kesehatan UGM ini merintis usaha dengan hanya berjualan di sekitar area Sunmor (Sunday Morning) yang digelar di kawasan UGM setiap Minggu pagi. Pemasarannya simple, mereka melakukan promosi dengan cara mulut ke mulut kepada teman-temannya. Sunggah tak disangka ternyata produk Sushi buatan Arina cukup menarik banyak konsumen. Hal ini dilihat dari hasil penjualannya yang tidak pernah tersisa sesuai mereka berjualan mulai dari 7 pagi hingga 11 siang.
Mengingat makanan Sushi ini mampu berkembang dengan pesat dan nampaknya peluang untuk berbisnis cukup besar, Arina akhirnya memutuskan untuk lebih serius lagi menekuni bisnisnya itu. Sekitar bulan Oktober 2009 Arina mencoba untuk mengajak temannya yang bernama Salwa untuk bekerja sama memanfaatkan peluang bisnis yang ingin dirintisnya tersebut. Kebetulan saat keduanya telah lulus, mereka langsung merencanakan pembukaan restaurant Sushi.
Dengan target awal mahasiswa dan mengingat Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar, Arina dan Salwa mengutamakan harga yang ramah di kantong mahasiswa. “Saat ini Sushi masih susah dicari di Yogyakarta, kalaupun ada pasti dengan harga yang mahal, Disini kami ingin pembeli tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk menikmati Sushi, karena tentu itulah pertimbangan utama mahasiswa,” ujar Arin ketika ditemui Foodfest di restorannya.
Yang uniknya lagi, Arina dan Salwa memilih tempat bisnis mereka yang lokasinya berada didalam komplek Pom Bensin Baciro (selatan Lempuyangan). Konsep seperti rest area ini dipilih keduanya dengan alasan faktor kenyamanan dan keamanan. “Kami memilih komplek pom bensin karena pertama, kami bisa mendapatkan fasilitas yang bagus dan terjamin, diantaranya wc dan musholla yang berbagi dengan Pertamina. Selain itu tempat parkir yang luas juga terjamin dan tentunya keamanan tidak perlu dipertanyakan lagi,” sambung Salwa selaku marketing Kawaii Sushi.
Seiring perkembangan waktu, Kawaii Sushi semakin memperbaharui menu-menu yang ada. Menu di restoran ini memang berbeda dengan Sushi asli yang biasanya menggunakan salmon mentah. Namun khusus salmon, memang sengaja tidak digunakan karena di wilayah Yogyakarta ikan salmon itu sendiri sangat sulit didapatkan dan kalupun ada pasti mahal.
Sejak mengawali bisnis ini, Arina memang sengaja memodifikasi Sushi dengan campuran Indonesian Taste, ada tambahan penggunaan mentimun dan wortel dalam setiap penyajiannya. ”Namun rasa yang ditawarkan cenderung Western Taste seperti Beef Black Pepper Sushi yang sajiannya malah digoreng. Hal ini kami buat agar ada inovasi baru dalam kuliner Sushi yang sudah ada sebelumnya,” tambah Arina.
Untuk kedepannya, Kawaii Sushi berencana untuk mendirikan 2 cabang, yakni di Solo dan Semarang,, yang pasti dengan menambah inovasi terbaru di setiap menunya. Selain itu, Arina dan Salwa juga mengutamakan konsep semasa masih berdagang di sunmor dulu yakni “Healthy Food Street” dan ternyata seiring perkembangannya, banyak ibu-ibu yang mengajak anak-anaknya untuk mencicipi Sushi karena kandungan vitaminnya yang cukup tinggi.
Awalnya, saat mereka masih duduk di bangku kuliah semester 5, alumnus jurusan Gizi Kesehatan UGM ini merintis usaha dengan hanya berjualan di sekitar area Sunmor (Sunday Morning) yang digelar di kawasan UGM setiap Minggu pagi. Pemasarannya simple, mereka melakukan promosi dengan cara mulut ke mulut kepada teman-temannya. Sunggah tak disangka ternyata produk Sushi buatan Arina cukup menarik banyak konsumen. Hal ini dilihat dari hasil penjualannya yang tidak pernah tersisa sesuai mereka berjualan mulai dari 7 pagi hingga 11 siang.
Mengingat makanan Sushi ini mampu berkembang dengan pesat dan nampaknya peluang untuk berbisnis cukup besar, Arina akhirnya memutuskan untuk lebih serius lagi menekuni bisnisnya itu. Sekitar bulan Oktober 2009 Arina mencoba untuk mengajak temannya yang bernama Salwa untuk bekerja sama memanfaatkan peluang bisnis yang ingin dirintisnya tersebut. Kebetulan saat keduanya telah lulus, mereka langsung merencanakan pembukaan restaurant Sushi.
Dengan target awal mahasiswa dan mengingat Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar, Arina dan Salwa mengutamakan harga yang ramah di kantong mahasiswa. “Saat ini Sushi masih susah dicari di Yogyakarta, kalaupun ada pasti dengan harga yang mahal, Disini kami ingin pembeli tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk menikmati Sushi, karena tentu itulah pertimbangan utama mahasiswa,” ujar Arin ketika ditemui Foodfest di restorannya.
Yang uniknya lagi, Arina dan Salwa memilih tempat bisnis mereka yang lokasinya berada didalam komplek Pom Bensin Baciro (selatan Lempuyangan). Konsep seperti rest area ini dipilih keduanya dengan alasan faktor kenyamanan dan keamanan. “Kami memilih komplek pom bensin karena pertama, kami bisa mendapatkan fasilitas yang bagus dan terjamin, diantaranya wc dan musholla yang berbagi dengan Pertamina. Selain itu tempat parkir yang luas juga terjamin dan tentunya keamanan tidak perlu dipertanyakan lagi,” sambung Salwa selaku marketing Kawaii Sushi.
Seiring perkembangan waktu, Kawaii Sushi semakin memperbaharui menu-menu yang ada. Menu di restoran ini memang berbeda dengan Sushi asli yang biasanya menggunakan salmon mentah. Namun khusus salmon, memang sengaja tidak digunakan karena di wilayah Yogyakarta ikan salmon itu sendiri sangat sulit didapatkan dan kalupun ada pasti mahal.
Sejak mengawali bisnis ini, Arina memang sengaja memodifikasi Sushi dengan campuran Indonesian Taste, ada tambahan penggunaan mentimun dan wortel dalam setiap penyajiannya. ”Namun rasa yang ditawarkan cenderung Western Taste seperti Beef Black Pepper Sushi yang sajiannya malah digoreng. Hal ini kami buat agar ada inovasi baru dalam kuliner Sushi yang sudah ada sebelumnya,” tambah Arina.
Untuk kedepannya, Kawaii Sushi berencana untuk mendirikan 2 cabang, yakni di Solo dan Semarang,, yang pasti dengan menambah inovasi terbaru di setiap menunya. Selain itu, Arina dan Salwa juga mengutamakan konsep semasa masih berdagang di sunmor dulu yakni “Healthy Food Street” dan ternyata seiring perkembangannya, banyak ibu-ibu yang mengajak anak-anaknya untuk mencicipi Sushi karena kandungan vitaminnya yang cukup tinggi.
Laras Gilang Pamekar
153070347
0 komentar:
Posting Komentar