Sejarah Perlu Diabadikan
Yogyakarta (07/12). Peninggalan-peningalan bersejarah di suatu bangsa hendaknya diabadikan sebagai barang bukti untuk generasi yang akan datang. Hal ini kiranya yang tengah dilakukan oleh para relawan merapi, ketika sedang mencari alat music tradisional gamelan di kediaman Mbah Marijan.
Siang itu sejumlah aparat TNI mengadakan penggalian ditanah kediaman Mbah Marijan di lereng merapi. Bencana merapi yang meluluh lantakan kediaman mbah Marijan beserta ribuan rumah yang ada disekitarnya membuat duka tersendiri bagi para korbannya.
Hanya tersisa beberapa puing-puing bangunan dan lebih banyak ranting-ranting pohon berserakan. Meskipun siang itu panas begitu menyengat kuli, tapi semangat para TNI dalam mencari sisa-sisa sejarah merapi tidak luntur hanya karena terbakar panasnya matahari. Mereka berusaha mencari puing-puing yang bisa dijadikan saksi bisu trageidi merapi.
Menurut salah satu anggota TNI bernama Dalhari, pencarian alat music tradisional gamelan yang berada di kediaman Mbah Marijan ini dilakukan untuk dimuseumkan di Museum Merapi. “Ini merupakan peninggalan bersejarah, untuk itu perlu dicari untuk kemudian disimpan. Jika telah diketemukan nantinya akan di simpan di Museum Merapi”, ungkapnya. Tidak lama dilakukan penggalian satu persatu alat musik tradisional yang ada dikediaman Mbah Marijan sebelumnya, diketemukan.
Bentuknya memang sudah tidak seperti sediakala, akan tetapi masih bisa dilihat bentuknya. Tidak hanya alat music saja yang diketemukan pada waktu itu. Aparat TNI menemukan wayang kulit yang sisi-sisinya sudah ada yang terbakar, bahkan ada pula tabung gas berukuran 3 kg. TNI memperkirakan posisi dimana mereka menggali barang-barang tersebut berada di area ruang dapur. Maklum saja akibat erupsi yang kedua kediaman mbah marijan benar-benar rata dengan debu yang menutupinya.
Bahkan masjid yang ada didekat rumah Mbah Marijan, Cuma tertinggal temboknya saja yang masih terlihat berdiri kokoh itu pun hanya sebagian. Bau busuk bercampur belerang juga masih sangat menyengat disana, tapi hal ini tidak para anggota TNI bermalas-malasan dalam bekerja. Para pengunjung yang datang mengunjungi kawasan ini juga tidak menyia-nyiakan untuk menyaksikan evakuasi yang sedang dilakukan oleh para TNI. Aprilia Dwi Utami (153070095)
0 komentar:
Posting Komentar