Nasionalisme Generasi Muda
Siapa bilang semangat Nasionalisme bangsa Indonesia telah memudar? Hal ini bisa dilihat dari antusias masyarakat rakyat Indonesia dalam membela Timnas di laga AFF. Ketika bangsa Indonesia tengah di uji dengan berbagai bencana yang melanda nusantara akhir-akhir ini, rakyat Indonesia kembali bangkit dari keterpurukan.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku budaya yang ada. Bangsa Indonesia kiranya bisa berbangga hati di akhir tahun ini, ditengah keterpurukan bencana yang melanda negeri. Masuknya Timnas dalam Final Piala AFF merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia. Tidak memandang usia muda, tua atau bahkan anak-anak, berlomba-lomba memberikan dukungan kepada Timnas. Kaos-kaos dan sovenir-sovenir berlambangkan burung garuda dijual disetiap jalan-jalan ibu kota. Lagu-lagu bertakjuk bola mulai bermunculan kembali. Terutama lagu yang dibuat oleh generasi anak negeri, seperti lagu “Garuda di Dadaku”.
Lagu Garuda di Dadaku dinyanyikan oleh grup band Netral. Lagu ini sudah setara dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, jika diberi nomor urut lagu Garuda di Dadaku berada di posisi nomor dua. Mengapa tidak? Hal ini keran setiap ajang pertandingan Timnas berlangsung lagu ini sudah menjadi lagu wajib bagi para seporter bola untuk menyanyikannya. Liriknya yang mudah di hafal memang membuat mudah para pendengarnya untuk menyanyikannya, selain itu lagu ini begitu mencerminkan rasa Nasionalisme yang ada ditubuh bangsa Indonesia.
Rasa Nasionalisme begitu terasa saat evoria Piala AFF berlangsung, apa lagi ketika bangsa Indonesia diberi kesempatan sebagai tuan rumah Piala AFF pada tahun ini. Masyarakat Indonesia begitu bangga akan hal itu. Rasa ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa tidak hanya dirasakan oleh para anggota Timnas saja, akan tetapi para suporternya pun merasakan ingin menampilkan yang terbaik bagi negeri dengan menjadi suporter yang baik. “Garuda di Dadaku” kiranya sangat cocok dalam mewakili semangat yang berkobar pada generasi bangsa khususnya anak muda. Aprilia Dwi Utami (153070095)
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku budaya yang ada. Bangsa Indonesia kiranya bisa berbangga hati di akhir tahun ini, ditengah keterpurukan bencana yang melanda negeri. Masuknya Timnas dalam Final Piala AFF merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia. Tidak memandang usia muda, tua atau bahkan anak-anak, berlomba-lomba memberikan dukungan kepada Timnas. Kaos-kaos dan sovenir-sovenir berlambangkan burung garuda dijual disetiap jalan-jalan ibu kota. Lagu-lagu bertakjuk bola mulai bermunculan kembali. Terutama lagu yang dibuat oleh generasi anak negeri, seperti lagu “Garuda di Dadaku”.
Lagu Garuda di Dadaku dinyanyikan oleh grup band Netral. Lagu ini sudah setara dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, jika diberi nomor urut lagu Garuda di Dadaku berada di posisi nomor dua. Mengapa tidak? Hal ini keran setiap ajang pertandingan Timnas berlangsung lagu ini sudah menjadi lagu wajib bagi para seporter bola untuk menyanyikannya. Liriknya yang mudah di hafal memang membuat mudah para pendengarnya untuk menyanyikannya, selain itu lagu ini begitu mencerminkan rasa Nasionalisme yang ada ditubuh bangsa Indonesia.
Rasa Nasionalisme begitu terasa saat evoria Piala AFF berlangsung, apa lagi ketika bangsa Indonesia diberi kesempatan sebagai tuan rumah Piala AFF pada tahun ini. Masyarakat Indonesia begitu bangga akan hal itu. Rasa ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa tidak hanya dirasakan oleh para anggota Timnas saja, akan tetapi para suporternya pun merasakan ingin menampilkan yang terbaik bagi negeri dengan menjadi suporter yang baik. “Garuda di Dadaku” kiranya sangat cocok dalam mewakili semangat yang berkobar pada generasi bangsa khususnya anak muda. Aprilia Dwi Utami (153070095)
0 komentar:
Posting Komentar